Alasan hidup tidak boleh seperti air mengalir

Kawan, banyak kita dengar orang-orang berbicara. Jalani saja hidup seperti air. Biarkan semuanya mengalir. Biarkan semuanya berjalan seperti apa adanya.

Tapi benarkah seperti itu seharusnya?

Ketika hidup dalam susah, tidakkah kita berusaha memudahkannya? Saat kita ada masalah, apakah kita akan membiarkannya? Atau jika kita ada perselisihan, tidak maukah kita menyelesaikannya?

Jika dibiarkan saja, apa yang akan terjadi?

Kita manusia harus memikirkannya. Rusa saja ketika melihat harimau hendak menerkamnya, masih berusaha berlari menyelamatkan diri. Begitupun tikus, selalu menyembunyikan diri dari kucing. Jikalah si rusa dan tikus hidup begitu pasrah, membiarkan semua hal yang akan terjadi tanpa berusaha menghindari, maka akan tamatlah riwayat mereka.

Begitupun sebenarnya manusia. Ketika ia memutuskan untuk selalu pasrah tanpa berusaha, maka waktulah yang akan menenggelamkannya. Ketika ia hidup seperti air yang mengalir, yang cendrung menuju ke arah yang lebih rendah, maka tunggu sajalah ia sampai kepada ke titik dunia yang terendah.

Begitukah manusia seharusnya?

4 thoughts on “Alasan hidup tidak boleh seperti air mengalir

Leave a comment